3 Juta Untuk Kereta

Salah satu komentar paling menggelitik dari seorang teman begitu mengetahui gue naik Shinkansen untuk perjalanan Tokyo ke Osaka & Kyoto ke Tokyo adalah “Wah, buku Keliling Jepang 3 Juta kaga berlaku ya bro, secara 3 juta cuma buat naik Shinkansen doank”. Yup, naik Shinkansen emang mahal. Untuk sekali jalan dari Tokyo ke Osaka aja menghabiskan 13.950 yen atau senilai Rp 1.604.250 dan Kyoto ke Tokyo sekitar 13.420 yen atau senilai Rp 1.543.300 (dengan kurs 1 yen = Rp 115). Tuh, untuk perjalanan Tokyo – Osaka  & Kyoto – Tokyo aja udah abis lebih dari 3 juta kan. Hahaha. Trip lo kemarin termasuk high budget donk Tho? Well, nggak juga sih. Kenapa nggak? Karena gue sebelum ke Jepang udah ngantongin Japan Rail Pass. Apaan tuh Japan Rail Pass (JRP)? JRP adalah salah satu dari sekian banyak pilihan transportasi selama berada di Jepang yang diberikan salah satu perusahaan kereta terbesar Japan Railways Group. Jadi dengan JRP, kita bisa sepuasnya naik kereta, bus atau ferry yang dimiliki JR ini. Nah, karena shinkansen ini milik si JR, maka kitapun bisa naik shinkansen dengan JRP donk. Sayangnya, JRP ini hanya bisa dibeli dari luar Jepang. Jadi nggak bisa dadakan begitu kalian sampai di Jepang. Untuk harga sendiri, ada 2 tipe yaitu Green dan Ordinary. Bedanya apa? Selain di harga, mungkin kereta green lebih nyaman dibandingkan yang biasa. Kenapa mungkin? Karena katanya sih kursi dan ruangnya lebih lega. Kenapa katanya? Karena gue cuma beli yang ordinary. Hahaha. Nah, di masing-masing tipe itu terbagi lagi berdasarkan lama validnya JRP (ada 7 hari, 14 hari dan 21 hari). Kemarin, gue sendiri membeli JRP yang ordinary untuk 7 hari seharga 28.000 yen. Harusnya sih 28.300 yen, tapi karena belinya di travelnya teman, jadi dikasi diskon 300 yen. Hahaha. Nah kalau nggak mau rugi, kalian bisa aja sih seharian bolak-balik naik shinkansen Tokyo – Osaka – Tokyo – Osaka – Tokyo kalo emang mau. Jadi kan nggak rugi tuh, 3 x 13.950 yen. Wwkwkwkwk. Selengkapnya tentang JRP bisa dibaca di link berikut JRP.

Japan Rail Pass + Suica

Japan Rail Pass + Suica

Dalam itinerari selama di Jepang memang gue bakalan menjelajah ke Osaka dan Kyoto juga, tetapi bakalan balik ke Jakarta via Tokyo. Pilihan ke Osaka/Kyoto bisa menggunakan shinkansen, willer bus (bus malam) atau pesawat. Nah, karena gue udah mengantongi JRP, maka gue pun memanfaatkan naik shinkansen.  Oiya, pemegang JRP tidak bisa menggunakan semua tipe shinkansen. Untuk jalur ke Osaka dan Kyoto hanya bisa menggunakan tipe Hikari dan Kodama, jadi nggak bisa menggunakan yang paling cepat, yaitu Nozomi. Tak mengapa, karena dengan Hikari, Tokyo – Osaka sejauh 400an KM ditempuh dalam waktu 3 jam saja dimana jika menggunakan Nozomi beda 1/2 jam. Selain kecepatannya, perbedaan lainnya adalah pada banyaknya stasiun perhentian; Nozomi lebih sedikit pemberhentiannya. Selain itu, jumlah armada Nozomipun lebih banyak, jadi jadwalnya lebih sering. Nah kalo si Hikari itu jadwalnya setengah jam sekali. Dikarenakan ingin sampai di Osaka sepagi mungkin, untuk kepergian dari Tokyo gue berangkat mengambil jadwal Hikari pukul 7:03. Ketika sampai di jalur shinkansen, penumpang sudah mengantri di jalur-jalur yang sudah disediakan. Jadi, kereta akan berhenti tepat di pintu-pintu yang sudah bertuliskan nomor gerbong. Gue pun menuju pintu gerbong yang tertera di karcis. Sekitar pukul 7:00 kurang, kereta shinkansen sudah datang. Penumpang mulai masuk ke dalam gerbong mereka. Gue pun masuk dan mencari tempat duduk gue. Sayangnya gue nggak duduk di samping jendela 😦

"The" Shinkansen....and Me :p

“The” Shinkansen….and Me :p

Begitu duduk di kursi, guepun langsung norak berfoto-foto ria. Maklum, pertama kali ke Jepang dan pertama kali naik shinkansen. Interior dalamnya mirip pesawat. Susunan kursinya 3-2. Terdapat sebuah papan elektronik yang menampilkan tulisan berupa tujuan shinkansen serta stasiun-stasiun mana saja akan berhenti. Pengumuman ini dalam 2 bahasa, yaitu Jepang dan Inggris. Selain itu, terdapat juga pengumuman dari speaker dalam 2 bahasa. Jadi nggak perlu kuatir kelewatan, kecuali kalian ketiduran ya. Hehehe. Di depan kursi kita, terdapat sebuah gambar ilustrasi gerbong dimana di situ ditunjukkan dimana letak toilet, kru kereta serta ruang serbaguna. Setelah foto-foto di kursi, gue mulai menjelajah ke…..toilet! Yak, gue mau tau sebagus apa sih toilet di kereta shinkansen ini. Sampai di lokasi yang ditunjukkan ilustrasi, terdapat 2 bilik toilet. Yang pertama bertuliskan Japanese style dan yang kedua Western style. Guepun langsung masuk ke Western style. Yaiyalah, kalo cuma Japanese style sih di Indonesia juga banyak. Iya, Japanese style itu WC jongkok. Begitu sampai di toilet Western style, gue pun terkaget-kaget. Bagus dan bersih banget toiletnya. Selain itu, juga luas. Kayanya bisa deh guling-guling di situ #lebay. Seperti kebanyakan toilet di Jepang, toilet duduknya modern sekali. Tentunya dengan banyak tombol-tombol. Tapi tenang, ada tulisan dalam bahasa Inggrisnya kok. Kembali ke tempat duduk, tetiba ada semacam pramugari yang menjual berbagai makanan dan minuman. Karena bermaksud irit, sebelumnya gue udah membawa minuman serta cemilan untuk menemani perjalanan. Penumpang lain juga membawa makanan dan minuman sendiri kok, jadi nggak perlu malu. Oiya, terdapat tatakrama di dalam shinkansen, yaitu telepon genggam harus diset dalam keadaan silent dan jika memang harus menerima telepon, diharuskan ke daerah sekitar toilet.

Toilet di Shinkansen

Toilet di Shinkansen

Dalam perjalanan, gue kebanyakan tidur karena toh melihat ke luar jendela juga pemandangannya cuma perumahan dan bukit-bukit. Hehehe. Sebelum sampai di stasiun Shin-Osaka, gue memperhatikan shinkansen Hikari sempat berhenti di beberapa stasiun. Nah, di sini lagi kerennya sistem perkeretaapian di Jepang, begitu penumpang di gerbong A kursi 1B misalnya turun di Yokohama, di stasiun itu juga ada penumpang naik dan duduk di kursi itu dan begitu kereta kembali berjalan, petugas kereta akan memeriksa karcis penumpang yang baru naik saja. Entah ini hanya berlaku di gerbong reserved atau juga berlaku di gerbong yang non-reserved. Perbedaan reserved dan non-reserved adalah pada ada tidaknya nomor kursi di karcisnya. Untuk pemegang tiket non-reserved, terdapat gerbong khusus bagi mereka, jadi sistemnya siapa cepat dia duduk. Hahaha. Harganya tentu berbeda antara reserved dan non-reserved, lebih mahal yang reserved. Beberapa menit sebelum tiba di stasiun Shin-Osaka, pengumuman dikumandangkan agar penumpang bersiap-siap. Gue pun ikutan siap-siap, daripada kelewatan kan. Tau sendiri gimana tepat waktunya kereta di Jepang. Oiya, kebanyakan orang yang ingin menjajal shinkansen dan tidak punya JRP biasanya membeli jalur Osaka – Kyoto atau sebaliknya seharga 1.380 yen untuk perjalanan selama 15 menit. Padahal, ada lho trik untuk sekedar menjajal shinkansen, berfoto-foto di depan dan di dalam shinkansen. Caranya gimana Tho? Di penjualan tiket shinkansen stasiun Tokyo, bilang ke petugas penjualan kalo kita mau beli “Platform Ticket”. Nah, platform ticket ini semacam tiket peron untuk pengantar. Pemeriksaan tiket biasanya setelah stasiun Shinagawa, jadi bisa deh naik shinkansen dari stasiun Tokyo sampai stasiun Shinagawa terus turun dan kembali ke stasiun Tokyo lagi. Trik ini banyak dilakukan travel yang “menjual” paket berfoto dengan shinkansen. Toh kalo menjajal kecepatan Shinkansen juga nggak berasa dalam perjalanan Osaka – Kyoto :p

Kapan ya kereta antarkota di Indonesia setidaknya bisa sebersih dan setepat waktu itu? Nggak muluk-muluk minta kereta supercepat sekelas shinkansen kok 🙂

47 responses to “3 Juta Untuk Kereta

  1. Mao nanya, klo pke jr pass naik shinkansen gmna prosedurna ya? book reserved seat jauh hari ato langsung ke loket reserved seat pas hari itu jg mao berangkatnya? jd hanya nunjukin jr pass na itu ya?

    • bisa langsung saat hari H ke loket trus nunjukin JRP nya. Nanti ditanya mau yg jam brp, si petugas nunjukin layar monitor. Tp nggak bisa yg hikari yaa..

      • Kalo pake JR Pass, buat reserve seat di shinkansen Tokyo-Kyoto, bukan Nozomi, ordinary class, bayar lagi ga? Kalo baca dari http://railpass-japan.com/index.php?m=pass&p=japan-rail-pass, dibilangnya “Reservasi tempat duduk dapat anda lakukan tanpa dikenakan biaya tambahan. Untuk melakukan pemesanan tempat anda dapat mengunjungi Travel Service Center di manapun mereka berada atau pusat reservasi (Midori-no-madoguchi) atau kantor penjualan JR associated travel agency. Lakukanlah reservasi sebelum anda naik kereta.” Atau itu buat Green Class doang..

        Dan in case ngambil yang non-reserved tickets, Shinagawa-Kyoto rame banget ga ya? Kan lumayan banget kalo ternyata full seated, 2 jam lebih berdiri :))

      • Pake JRP trus naik shinkansen nggak perlu bayar apa2 lg (kecuali naik yg Nozomi).
        Klo rame atau nggak nya sih kurang tau tp lebih baik dan aman reservasi aja. Toh gratis. Hehe

    • Thx sblmnya udah mampir. Tp kebetulan saya nggak lewat Haneda bro. Jadi maaf nggak bisa kasih info.

  2. bukannya di Indonesia pernah ada platform ticket ya tapi namanya beda kalo nggak salah tiket Portir deh.
    jadi pengen Ke Jepang dan Traveling Tokyo-Osaka 😀

  3. mau tanya mas, kalau untuk booking shinkansen osaka-tokyo bisa dilakukan dimana? di stasiun langsung (beberapa jam/hari sebelumya) atau gimana?

    trus kalau mau lihat rute shinkansen/kereta/bus yang bisa dinaikin gratis setelah kita pegang JRP itu dimana? Sempet googling di google maps, ada rute kereta dengan tulisan JR disampingnya, line warna biru. Apa itu ya?

    Mohon pencerahannya. Thanks 😀

    • Hi Mbak Diaz,

      Terima kasih udah mampir blog saya. Utk pertanyaannya: booking shinkansen langsung di stasiunnya tinggal menunjukkan JRP yg kita punya. Kalo saya kmrn sih pas hari H beberapa jam sebelum berangkat.
      Nah utk rute atau hak2 pemegang JRP itu sebenarnya ada websitenya kok. Saya lupa websitenya tp coba digoogling lagi deh. Memang JRP hanya berlaku di jalur punya JR (ada beberapa operator) tp mayoritas kereta sih include dlm JRP. Shinkansen hanya shinkansen tertentu saja (yg tercepat tdk include).
      Semoga membantu

  4. Mau nanya dong… jadi kamu dalam perjalanan kamu kan pake JR pass… kamu reserved seat kah? ceritain dong prosedurnya… berapa biaya tambahannya? tq

    • reserved seat utk shinkansen. reserveation dilakukan beberapa jam menjelang keberangkatan tanpa biaya tambahan. 🙂

  5. nyanya dong,..kalo di tokyo, ke fujiyama naik apa ya ? trus kalo mau lihat shibazakura flower itu naik apa mas ? mohon infonya ya..trims

    • Saya waktu itu naik bus langsung dari shinjuku (Shinjuku Expressway Bus). Klo utk shibazakura flower saya kurang tahu.

  6. Hi Mas, Boleh minta itin waktu di jepang ga ya? sy ada plan ke jepang sept ini dan mau beli JRPass jg.. thank youuu

  7. Mas mau tanya klo cuma dari tokyo ke osaka tp ga balik lagi ke tokyo kira” mending beli jr pass ato pisah aja beli 1day pass + tiket shinkanshen?

  8. Mas mau tanya..kalo cuma dari tokyo ke kyoto tapi ga balik lagi ke tokyo kira” mending beli 1 day pass + shinkansen atau beli jr pass aja?

  9. Hi.. Mau tanya.. untuk JRP yang paket itu, kamu belinya dimana yah? Bisa rekomen travel agentnya?
    Thanks
    Ignes

    • JRP nya kmrn itu saya beli di travel agent teman. Bisa kontak mereka di Easygetaway Tours

  10. Dear Antho,
    Boleh nanya jg ya…
    1. JR Pass bisa berguna utk transport di dlm kota Kyoto gak?
    2. Hikari ada rute kyoto-osaka pp jg?
    3. Kl kita sdh punya itin yg fix, bisa gak konfirmasi semua tiket shinkansen wkt kita tiba di airport?
    Thanks ya 😊

    • Dear Ferina,

      Pertama, terimakasih sudah mampir ke blog sana. Menjawan pertanyaan dr kamu:
      1. JRP bisa dipakai di beberapa jalur kereta JR di Kyoto, tetapi mayoritas tempat wisata di Kyoto lebih mudah terjangkau oleh bus dan ini tidak bisa menggunakan JRP
      2. Hikari ada kok untuk jalur Kyoto-Osaka PP
      3. Seinget saya, hanya bisa dibooking H-1 deh.
      Info lebih lengkap ttg JRP bisa dibaca di sini: http://www.japan-guide.com/e/e2361.html

      • Sorry Antho, Sy sdh baca link nya tp gak nemu info: Departure Station di Tokyo kecuali Shinjuku, ada di stasiun mana lg ya? Krn rencana mau booking hotel dkt situ aja.. Rhank you!

        >

      • maksudnya gimana ya? klo shinkansen sih berangkat dr stasiun besarnya Tokyo sih

  11. Hallo, Mas, saya ada beberapa pertanyaan terkait platform tiket:

    1. Di vending machine ga bisa yah beli platform ticket? Mau hunting foto shinkansen ceritanya, hehehe.

    2. Apa dibatesin jamnya kalo utk pemegang platform ticket?

    3. Kalo mau pindah hunting foto shinkansen di Stasiun Tokyo dari platform Tokaido ke Tohoku, misalnya, itu lewat ticket barrier lagi ga ya? Berarti harus beli tiket lagi dong pas pindah platform?

    Terima kasih, Mas, sebelumnya ^_^
    Insha Allah Desember nanti saya ke Jepang ^_^

    • Hallo jg. Mencoba menjawab pertanyaannya ya.
      1. Platform ticket kayanya hanya tersedia di loket deh
      2. Nah, ketika masuk dicek tiket, pas di atas nggak ada yang jaga & usir2 sih hehhee
      3.Klo beda platform sih beda pintu lg.

      Pertanyaan utk kamu, knp nggak coba naik jg? 🙂

  12. hallo mas nto, blognya ngebantu banged.boleh saya minta itinerary-nya juga ? hehe kebetulan tgl. 13 agustus besok saya brgkat, tp belum nyiapin itinerary sama sekali. ini email saya lidansyah.suryadi@yahoo.com. terima kasih sebelumnya mas.

  13. HI mas.. mau nanya dunk.. saya sekeluarga (2 adults + 2 kids) berencana traveling sendiri ke osaka dan tokyo tahun depan dan berniat utk beli JRPass. Utk shinkansen sendiri kami akan naik 1x saja dari osaka ke tokyo.
    yang mau saya tanyakan apakah JRPass ini berguna juga utk dipakai di dlm kota Tokyo dan kota Osaka? kami berencana pergi utk 7 hari.
    3 hari di osaka dan 4 hari di tokyo..
    pls advice nya.. thank u

    • Halo Mbak Christine,
      Terima kasih udah mampir. Menurut hemat saya, akan sayang jika mbak membeli JRP tapi hanya menggunakan shinkansen utk rute Osaka-Tokyo walaupun JRP ini bisa digunakan utk mayoritas kereta di Tokyo & Osaka (asal masih JR). Mendingan beli ketengan shinkansen plus Suica yg bisa diisi ulang semacam EZlink Spore atau Octopus Card HK

      • Hi mas.. tengkyu for the quick reply.
        ada yg mau sy tanyakan lagi… apakah Lebih murah jika di dlm kota tokyo and osaka hanya menggunakan Suica saja? biasanya brp harga rata rata perjalanan di dlm kota Tokyo n Osaka jika menggunakan kereta?
        kami pergi travelling ke 2 tempat ini byk yg memang seharian di amusement park saja, gak ngider ngider kota nya . paling cuma dari hotel menuju tempat park nya doank karena di sekitar hotel ada mall dan tmp makan. paling max cuma 2 hr yg bs turun naik kereta lebih dari 2x.
        pls advice… thx

      • Jarak terdekat menggunakan kereta api dlm kota sekitar 100an yen (mungkin mbak bisa liat di hyperdia utk rute mbak). nah apalagi lebih banyak spend di theme park semacam Disney atau USJ kan, menurut saya lebih hemat nggak beli JRP sih. Jika mbak mendarat di Tokyo-Narita, coba ke penjualan tiket (midori-no-madogichi) terus beli aja paket Suica-NEX seharga 5000an yen pd 2013 (udah termasuk tiket Narita Express & Suica (udah ada isinya))

  14. Sippp.. sippp.. saya berencana mendarat di kanzai Osaka dan kemudian baru melanjutkan perjalanan ke Tokyo dgn shinkansen. kemudian langsung balik ke indonesia dari tokyo tsb.
    thank u so much for the info and quick reply.
    wish me luck traveling to japan dgn 2 balita hehehehe… mudah2an semuanya lancar… amin.

  15. Halo.. Mau nanya dong, kalo dari Osaka ke Sapporo (Ujung ke Ujung) bisa pake JR Pass yg dibeli di Indo ngak? Atau harus naik Pesawat? Thanks..

    • nah JR Pass itu ada macem2nya mas. Untuk info coba ditelpon ke agen penjualan JR Pass: PT JTB, INDONESIA (JAKARTA OFFICE), Wisma Keiai Bldg, 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 3-4, Jakarta 10220, TEL 021-572-3031

Leave a reply to ignes Cancel reply